Peran Guru dalam Pengembangan Karakter Cinta Tanah Air
11 Desember 2019
Tambah Komentar
LENTERA-ILMIAH - Sebagaimana dalam Pasal 3 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Adapun tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam lingkungan sekolah tentu yang paling berperan dalam pengembangan karakter adalah guru. Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk karakter serta mengembangkan potensi siswa. Guru yang profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
Guru profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya, yaitu panggilan hati untuk mendampingi peserta didik dalam belajar.
Dengan profesionalisme guru diharapkan guru dimasa yang akan tidak akan hanya menjadi guru pendidik saja melainkan menjadi pembimbing, pelatih, sebagai motivator untuk perkembangan peserta didik selanjutnya.
Peran guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah menurut Wiyani (2012) adalah keteladanan, inspirator, motivator, dinamisator, dan evaluator. Lebih lanjut di sampaikan bahwa dalam lingkungan sekolah harus memiliki pengembangan dalam mewujudkan karakter cinta tanah air dengan pengembangan diri melalui berbagai media. Selain itu untuk mengembangkan karakter cinta tanah air guru melakukan pembiasaan kepada siswa untuk membentuk budaya sekolah antara lain sebagai berikut.
a. Pembiasaan Keteladanan
Pembiasaan keteladanan adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari–hari yang dilakukan oleh pendidik untuk memberikan contoh perilaku positif. Contoh pembiasaan keteladanan pembiasaan cinta tanah air dalam lingkungan sekolah adalah guru dan tenaga kependidikan melakukan upacara dan peringatan hari besar nasional (upacara kemerdekaan, upacara sumpah pemuda, upacara hari pendidikan nasional, upacara kesaktian Pancasila) bersama peserta didik.
b. Pembiasaan Spontan
Pembiasaan spontan merupakan kegiatan sehari-hari tanpa direncanakan langsung dilakukan. Contoh untuk menjaga kebersihan ketika guru melihat sampah dibuang ke tempat sampah. Dengan guru melakukan tindakan seperti itu peserta didik mengetahuinya, pasti peserta didik dapat mencontoh perilaku guru tersebut dimana pun mereka berada.
c. Pembiasaan Rutin
Pembiasaan rutin merupakan salah satu kegiatan pendidikan karakter yang terinteragsi dengan kegiatan sehari–hari di sekolah. Dalam pembiasaan rutin pengembangan cinta tanah air dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:
Referensi:
Adapun tujuannya adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Gambar: Pixabay.com |
Guru profesional adalah guru yang mengenal tentang dirinya, yaitu panggilan hati untuk mendampingi peserta didik dalam belajar.
Dengan profesionalisme guru diharapkan guru dimasa yang akan tidak akan hanya menjadi guru pendidik saja melainkan menjadi pembimbing, pelatih, sebagai motivator untuk perkembangan peserta didik selanjutnya.
Peran guru dalam pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah menurut Wiyani (2012) adalah keteladanan, inspirator, motivator, dinamisator, dan evaluator. Lebih lanjut di sampaikan bahwa dalam lingkungan sekolah harus memiliki pengembangan dalam mewujudkan karakter cinta tanah air dengan pengembangan diri melalui berbagai media. Selain itu untuk mengembangkan karakter cinta tanah air guru melakukan pembiasaan kepada siswa untuk membentuk budaya sekolah antara lain sebagai berikut.
a. Pembiasaan Keteladanan
Pembiasaan keteladanan adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari–hari yang dilakukan oleh pendidik untuk memberikan contoh perilaku positif. Contoh pembiasaan keteladanan pembiasaan cinta tanah air dalam lingkungan sekolah adalah guru dan tenaga kependidikan melakukan upacara dan peringatan hari besar nasional (upacara kemerdekaan, upacara sumpah pemuda, upacara hari pendidikan nasional, upacara kesaktian Pancasila) bersama peserta didik.
b. Pembiasaan Spontan
Pembiasaan spontan merupakan kegiatan sehari-hari tanpa direncanakan langsung dilakukan. Contoh untuk menjaga kebersihan ketika guru melihat sampah dibuang ke tempat sampah. Dengan guru melakukan tindakan seperti itu peserta didik mengetahuinya, pasti peserta didik dapat mencontoh perilaku guru tersebut dimana pun mereka berada.
c. Pembiasaan Rutin
Pembiasaan rutin merupakan salah satu kegiatan pendidikan karakter yang terinteragsi dengan kegiatan sehari–hari di sekolah. Dalam pembiasaan rutin pengembangan cinta tanah air dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:
- Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Menyanyikan lagu kebangsaan setiap upacara bendera dan peringatan hari besar nasional.
- Memajang foto presiden dan wakil presiden serta lambang negara.
- Memajang foto para pahlawan nasional.
Referensi:
- Sari, S.D., 2017. Cinta Tanah Air dan Salafus Shalih. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Hal, 64-72.
- Wiyani, N.A., 2012. Manajemen Pendidikan Karakter: Konsep Dan Implementasinya Di Sekolah. Yogyakarta: Pedagogia.
Belum ada Komentar untuk "Peran Guru dalam Pengembangan Karakter Cinta Tanah Air"
Posting Komentar