Ulasan Tentang Virus: Pengertian, Penemuan, Ciri-Ciri Dan Morfologi Virus
01 Juli 2020
Tambah Komentar
LENTERA-ILMIAH - Pernahkah kalian mendengar kata virus? Tentunya kata virus bukanlah hal yang asing lagi di telinga kita. Secara alami virus hidup dan berkembang biak di dalam sel-sel hidup organisme lainnya yang lebih kompleks, tempat mereka mungkin menyebarkan penyakit. Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa virus sangat merugikan makhluk hidup yang lain termasuk manusia. Virus menyerang bakteri, hewan, tumbuhan dan manusia. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang virus, mari baca ulasan di bawah ini !
Pengertian Virus
Kata virus diambil dari bahasa latin virulae yang artinya menular atau virion yang berarti racun. Kedua kata ini sama-sama merujuk pada sifat dasar virus yang mudah menular dari satu sel ke sel yang lain serta bersifat racun karena dapat menghancurkan sel yang ditularinya.
Virus dikaji dalam salah satu cabang ilmu biologi, yaitu mikrobiologi. |
Pengertian Virus
Kata virus diambil dari bahasa latin virulae yang artinya menular atau virion yang berarti racun. Kedua kata ini sama-sama merujuk pada sifat dasar virus yang mudah menular dari satu sel ke sel yang lain serta bersifat racun karena dapat menghancurkan sel yang ditularinya.
Virus adalah mikroorganisme terkecil yang tidak memiliki sel dan hanya mempunyai kode genetik. Virus hidup sebagai parasit yang menginfeksi sel inang. Di luar sel organisme, virus hidup sebagai layaknya benda mati tanpa tanda-tanda kehidupan. Tetapi begitu menginfeksi sel, virus akan berubah menjadi makhluk hidup terkecil yang ganas dan dapat membunuh sel inang serta menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, virus disebut sebagai patogen, yaitu mikroorganisme penyebab penyakit.
Virus merupakan bentuk peralihan dari benda mati ke benda hidup. Dianggap sebagai benda mati karena virus tidak memiliki protoplasma dimana protoplasma merupakan substansi dasar makhluk hidup, virus dapat dikristalkan sedangkan makhluk hidup tidak mungkin mampu mengkristal dan ukuran virus sangat kecil yaitu sekitar beberapa milimikron, hal ini terasa di luar nalar karena tidak mungkin organisme hidup dengan ukuran tersebut. Namun, dengan adanya molekul asam nukleat yang menyusun tubuhnya dan virus dapat berkembang biak pada sel hidup, maka virus termasuk benda hidup.
Penemuan Tentang Virus
Virus pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Rusia bernama Dimitri Ivanovsky (Tahun 1982) ketika sedang memeriksa penyakit pada tanaman tembakau yang disebut mozaik tembakau dan dilanjutkan oleh M. Beijerinck (Tahun 1898) yang melakukan penelitian yang sama.
Virus merupakan bentuk peralihan dari benda mati ke benda hidup. Dianggap sebagai benda mati karena virus tidak memiliki protoplasma dimana protoplasma merupakan substansi dasar makhluk hidup, virus dapat dikristalkan sedangkan makhluk hidup tidak mungkin mampu mengkristal dan ukuran virus sangat kecil yaitu sekitar beberapa milimikron, hal ini terasa di luar nalar karena tidak mungkin organisme hidup dengan ukuran tersebut. Namun, dengan adanya molekul asam nukleat yang menyusun tubuhnya dan virus dapat berkembang biak pada sel hidup, maka virus termasuk benda hidup.
Penemuan Tentang Virus
Virus pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Rusia bernama Dimitri Ivanovsky (Tahun 1982) ketika sedang memeriksa penyakit pada tanaman tembakau yang disebut mozaik tembakau dan dilanjutkan oleh M. Beijerinck (Tahun 1898) yang melakukan penelitian yang sama.
Pada tahun 1897, Loffern dan Frooch menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (foot and mouth diseases) pada ternak, Reed (Tahun 1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (Tahun 1917) merupakan penemu bakteriofage, Wendell M. Stanley (Tahun 1935) berhasil mengkristalkan virus mozaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari tentang virus yang disebut Virologi.
Ciri-Ciri Virus
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Morfologi Virus
Tubuh virus terdiri atas beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing sebagai berikut :
Morfologi virus artinya bentuk dan ukuran virus. Berdasarkan bentuk tubuh dan bagian-bagian tubuhnya, morfologi virus terbagi menjadi empat tipe utama, yaitu :
Ciri-Ciri Virus
Virus memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Virus merupakan mikroorganisme aseluler (tidak mempunyai sel).
- Virus berukuran sangat kecil, jauh lebih kecil dari pada bakteri, yaitu sekitar 20-300 milimikron. Virus hanya memiliki salah satu macam asam nukleat (DNA atau RNA).
- Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal).
- Tubuh virus terdiri atas kepala, leher, kulit (selubung atau kapsid), isi tubuh dan serabut ekor.
- Virus hanya hidup di dalam sel hidup.
- Virus tidak melakukan metabolisme.
- Virus dapat berkembang biak, tetapi perkembangbiakannya hanya dapat berlangsung di dalam substrat (dasar makanan) yang berupa sel atau jaringan hidup, seperti telur, embrio, jaringan tumbuhan ataupun jaringan hewan.
- Bentuk virus bervariasi, mulai dari bentuk oval, silinder, polihedral dan kompleks.
Morfologi Virus
Tubuh virus terdiri atas beberapa bagian dengan fungsinya masing-masing sebagai berikut :
- Kepala, bagian ini berfungsi untuk menyimpan asam nukleat.
- Kapsid, merupakan bagian terluar virus berupa selubung. Fungsi kapsid ini adalah memberi bentuk virus serta melindungi virus dari lingkungan luar yang merugikan.
- Isi tubuh, bagian ini juga berisi asam nukleat (DNA atau RNA saja) yang berfungsi sebagai tempat kode genetik. Asam nukleat ini juga berfungsi mengendalikan reproduksi virus.
- Ekor, berfungsi sebagai alat yang digunakan oleh virus untuk menempel pada inang.
Morfologi virus artinya bentuk dan ukuran virus. Berdasarkan bentuk tubuh dan bagian-bagian tubuhnya, morfologi virus terbagi menjadi empat tipe utama, yaitu :
1. Helix
Struktur virus dengan morfologi helix terbentuk dari susunan sub unit protein terselubung yang disebut dengan kapsomer. Susunan virus dengan morfologi helix ini membuat virus mempunyai bentuk seperti batang atau filamen. Materi genetik virus dengan morfologi helix ini terletak di dalam rongga dan terikat dengan protein kapsid. Contoh dari virus dengan morfologi helix ini adalah virus mozaik yang menyerang tembakau.
Struktur virus dengan morfologi helix terbentuk dari susunan sub unit protein terselubung yang disebut dengan kapsomer. Susunan virus dengan morfologi helix ini membuat virus mempunyai bentuk seperti batang atau filamen. Materi genetik virus dengan morfologi helix ini terletak di dalam rongga dan terikat dengan protein kapsid. Contoh dari virus dengan morfologi helix ini adalah virus mozaik yang menyerang tembakau.
2. Polihedral
Morfologi virus polihedral tersusun dari kapsomer yang berjumlah sangat banyak dan menyelubungi genom virus secara keseluruhan. Berbeda dengan morfologi sebelumnya yaitu morfologi virus helix, asam nukleat pada morfologi ini tidak mempunyai ikatan dengan protein kapsid. Virus dengan morfologi polihedral mempunyai ukuran yang sangat bervariasi yaitu dari 20-400 nanometer. Selain itu morfologi virus polihedral juga mempunyai susunan dan jumlah kapsomer yang sangat beragam juga. Salah satu virus dengan morfologi polihedral ini adalah virus adenovirus.
3. Virus Bersampul
Virus dengan morfologi ini memiliki lapisan luar atau membran yang menyelubungi kapsid yang disebut dengan sampul (envelope). Morfologi virus ini memiliki bentuk bermacam-macam sesuai dengan bentuk kapsidnya, meskipun ada juga sampul yang berbentuk helix dan polihedral.
4. Virus Kompleks
Morfologi virus kompleks memiliki bagian-bagian tubuh yang lebih kompleks dibandingkan dengan ketiga morfologi virus lainnya. Dengan morfologi yang sangat kompleks ini menandakan virus tersebut memiliki kelebihan yang berbeda dibanding virus dengan morfologi lain. Layaknya organisme hidup, virus dengan morfologi ini juga memiliki bagian-bagian tubuh seperti kepala dan ekor, salah satu contoh virus dengan morfologi virus kompleks adalah bakteriofage.
Morfologi virus polihedral tersusun dari kapsomer yang berjumlah sangat banyak dan menyelubungi genom virus secara keseluruhan. Berbeda dengan morfologi sebelumnya yaitu morfologi virus helix, asam nukleat pada morfologi ini tidak mempunyai ikatan dengan protein kapsid. Virus dengan morfologi polihedral mempunyai ukuran yang sangat bervariasi yaitu dari 20-400 nanometer. Selain itu morfologi virus polihedral juga mempunyai susunan dan jumlah kapsomer yang sangat beragam juga. Salah satu virus dengan morfologi polihedral ini adalah virus adenovirus.
3. Virus Bersampul
Virus dengan morfologi ini memiliki lapisan luar atau membran yang menyelubungi kapsid yang disebut dengan sampul (envelope). Morfologi virus ini memiliki bentuk bermacam-macam sesuai dengan bentuk kapsidnya, meskipun ada juga sampul yang berbentuk helix dan polihedral.
4. Virus Kompleks
Morfologi virus kompleks memiliki bagian-bagian tubuh yang lebih kompleks dibandingkan dengan ketiga morfologi virus lainnya. Dengan morfologi yang sangat kompleks ini menandakan virus tersebut memiliki kelebihan yang berbeda dibanding virus dengan morfologi lain. Layaknya organisme hidup, virus dengan morfologi ini juga memiliki bagian-bagian tubuh seperti kepala dan ekor, salah satu contoh virus dengan morfologi virus kompleks adalah bakteriofage.
Sumber: Belajar Biologi
Belum ada Komentar untuk "Ulasan Tentang Virus: Pengertian, Penemuan, Ciri-Ciri Dan Morfologi Virus"
Posting Komentar